Senin, 28 Desember 2009

Sejarah Pulau Komodo

Pada tahun 1910 Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn va Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan naga menyerupai monster di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh salah satu komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com
Status dan sejarah Kawasan
1.Tahun 1911, satwa komodo pertama kali ditemukan oleh JKH Van Steyn
2.Tahun 1912, satwa tersebut diberi nama Varanus komodoensis oleh PA. Owens
3.Tahun 1912, Sultan Bima mengeluarkan surat keputusan untuk melindungi komodo
4.Tahun 1938, Residen Flores mengeluarkan keputusan tentang pembentukan Suaka Margasatwa Pulau Rinca, Pulau Padar disusul penetapan Suaka Margasatwa Pulau Komodo pada tahun 1965.
5.Pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menunjuk P. Komodo, Padar, dan Rinca sebagai Taman Nasional Komodo
6.Tahun 1986, UNESCO menetapkan sebagai Cagar Biosphere (Man and Biosphere Reserve)
7.Tahun 1991, UNESCO menetapkan sebagai Warisan Dunia (World Heritage Site)
8.Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Simbol Nasional
9.Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa P.Komodo, P. Rinca dan P. Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi Taman Nasional Komodo.
10.Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh Menteri Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.
11.Tahun 2006, TN. Komodo termasuk 20 Taman Nasional Model di Indonesia.

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah barat Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Pulau Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
Letak kawasam TN Komodo di ujung barat Propinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di antara Pulau Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) dan Pulau Flores (Nusa Tenggara Timur). Secara administratif kawasan ini terletak di dalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar