Geologi
Kawasan TN. Komodo terletak pada pertemuan dua lempengan kontinen Sahul dan Sunda. Gesekan antara kedua lempengan tersebut, telah menimbulkan letupan vulkanis besar dan tekanannya menyebabkan pengangkatan terumbu karang dan fenomena vulkanis itulah yang menjadikan pulau-pulau di kawasan TN. Komodo. Komodo Barat, oleh para ahli diperkirakan terbentuk pada era jurasic atau sekitar 130 juta tahun lalu, sedangkan Komodo Timur, Rinca, dan Padar, diperkirakan terbentuk sekitar 49 juta tahun lalu dalam era Eosin. Pulau-pulau tersebut berubah terus menerus melalui proses erosi dan penumpukan. Berdasarkan geologis berskala 1:250.000 oleh Van Bemmelen tahun 1949, formasi batu yang tersebar di TN. Komodo adalah formasi andesit, deposit vulkanis dan formasi efusif.
Topografi
Terdapat topografi Taman Nasional Komodo bergelombang, berupa bukit-bukit dan gunung-gunung. Dibeberapa tempat terdapat lereng yang terjal dan curam dengan kemiringan mencapai 80 % dan ketinggiannya berkisar antara 0-735 m dpl. Gunung yang tertinggi adalah Gunung Satalibo (735 m dpl) terletak di P. Komodo, dan Gunung Ora (667 m dpl) di P. Rinca.
Iklim
Kawasan TN. Komodo sangat dipengaruhi oleh hujan musim dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Iklim TN. Komodo berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson iklimnya termasuk klasifikasi jenis F (sangat kering). Bulan kering antara april sampai oktober dan bulan basah antara bulan November sampai dengan Maret. Curah hujan rata-rata 200-1500 mm per tahun. Suhu umumnya berkisar antara 17 – 34 C, dengan tingkat kelembaban rata-rata 36 %.
BIOTIK
Padang savana yang mendominasi daratan, dengan keadaan alam yang kering terbatas sumber mata air tawar dan suhu udara yang panas merupakan habitat baik bagi reptil purba biawak komodo (Varanus komodoensis)
Flora
Ekosistem TN. Komodo dipengaruhi oleh iklim yang dihasilkan dari musim kemarau panjang, suhu udara tinggi dan curah hujan rendah. Disamping itu TN. Komodo terletak dalam zonasi transisi antara flora dan fauna Asia dan Australia. Ekosistem perairannya dipengaruhi oleh dampak El-Nino/La Nina, yang berakibat memanasnya lapisan air laut di sekitarnya dan sering terjadi arus laut yang kuat.
Berikut adalah tipe-tipe vegetasi yang terdapat di Taman Nasional Komodo
1.Padang Rumput dan Hutan Savana; Terdapat padang rumput dan hutan savana yang luasnya mencapai kurang lebih 70% dari luas TN. Komodo.Tumbuh berbagai jenis rumput diantaranya ; Setaria adhaerens, Chloris barbata, Heteropogon contortus, Themeda gigantea dan Themeda gradiosa yang diselingi oleh pohn lontar (Borassus flobellifer) yang merupakan tumbuhan khas.
2.Hutan Tropis Musim (dibawah 500 m dpl); sekitar 25% dari luas kawasan Komodo meruapakan vegetasi hutan tropis musim dengan jenis tumbuhan, antara lain : kesambi (Schleichera oleosa), asem (Tamarindus indica), kepuh (Sterculia foetida), dan beberapa jenis tumubuhan lainnya.
3.Hutan di atas 500 m dpl; pada ketinggian di atas 500 m dpl. Di puncak-puncak bukit, vegetasinya antara lain; Collophyllum spectobile, Colona kostermansiana, Glycosmis pentaphylla, Ficus urupaceae, Mischarpus sundaicus, Podocarpus netrifolia, Teminalia zollingeri, Uvaria ruva, rotan (Callamus sp.), bambu (Bambusa sp.), dan pada tempat yang cukup tedh biasanya ditemukan lumut yang hidup menempel di bebatuan.
4.Hutan Bakau ; terdapat di teluk yan terlindungi dari hempasan gelombang. Jenis vegetasinya, antara lain; Rhizophora sp., Rhizophora mucronata, dan Lumnitzera racemosa merupakan jenis vegetasi yang dominan. Namun secara umum terdapat pula api-api (Aicennia marina),Bruguiera sp., Capparis seplaria, Ceriops tagal, dan Sonneratia alba. Komunitas pohn bakau TN Komodo merupakan penghalang/benteng fisik alami terhadap erosi tanah dan akarnya menjadi tempat pembiakan, berpijah, dan daerah perlindungan bagi ikan, kepiting,udang, dan moluska.
5.Terumbu Karang ; terumbu karang merupakan komunitas yang terdiri dari sejumlah tumbuhan dan satwa perairan laut, baik yang hidup maupun yang telah mati. Terumbu karang di TN Komodo merpakan habitat penting bagi sekitar 1000 jenis ikan. Misalnya; barakuda, bengkolo, kerapu, kakap, dll serta jenis lainnya seperti lumba-lumba, pari manta, paus, gurita, penyu hijau, penyu lekang, penyu sisik, kuda laut, lobster dapat dijumpai di perairan Taman Nasional Komodo. Selain itu lebih dari 250 jenis koral pembentuk karang, sedikitnya 105 jenis crustaceae, dan 70 jenis bunga karang.
Fauna
Mamalia ; antara lain, rusa (Cervus timorensis), anjing hutan (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kuda liar (Equus caballus) dan kerbau liar (Bubalus bubalus), musang (Paradoxurus hermaphroditus), tikus besar Rinca (Ratus ritjanus), dan kalong buah (Cynopterus brachyotis dan Pteropsis sp.)
Burung ; tercatat terdapat 111 jenis burung, antara lain ; burung gosong (Megapodius reinwardti), kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), perkutut (Geopelia striata), tekukur (Streptopelia chinensis), pergam hijau (Ducula aenea), Philemon buceroides, burung raja udang (Halcyon capensis), dan burung kacamata laut (Zosterops chloris).
Reptil; terdapat 34 jenis Reptil. Disamping reptil Komodo, jenis reptil lainnya, antara lain; ular kobra (Naja naja), ular russel (Viperia russeli), ular pohon hijau (Trimeresurus albolabris), ular sanca (Python sp.), ular laut (Laticauda colubrina), kadal (Scinidae, Dibamidae, dan Varanidae), tokek (Gekko sp.), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar